Stressss, penyakit fisik dan sistem kekebalan tubuh

Beberapa penelitian telah mencoba mengetahui mekanisme antara stress dan penyakit. Hasilnya ditemukan bahwa stres ternyata dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh suatu sistem yang berperan penting pada muncul atau tidaknya penyakit infeksi, kanker ataupun alersi.
stress memberikan pengarus yang buruk pada fungsi kekebalan tubuh ( berhubungan dengan munculnya berbagai penyakit fisik ). Perasaan depresi dan kehilangan dapat menimbulkan perubahan pada sistem kekebalan tubuh. Hal ini ditemukan pada orang-orang yang brecerai atau oarang yang kehilangan pekerjaan. Stres lainnya pun dapat mengubah funsi kekebalan tubuh, seperti cemas dalam menghadapi ujian atau merawat pasangan yang menderita sakit.
Penelitian stres dari air liur telah dilakukan penelitian yang berhubungan dengan air liur, dimana air liur mengandung antibody yang breperan sebagai pertahanan pertama untuk melawan virus atau bakteri yang merugikan tubuh manusia. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa perubahan jumlah antibody pada air liur berhubungan dengan perubahan mood atau perasaan. Penelitian yang berlangsung selama 8 minggu ini melibatkan mahasiswa kedokteran gigi, mereka diminta datang ke laboratorium 3 X seminggu untuk memberikan air liur mereka dalam melakukan pengukuran psikologis singkat. Pada hari-hari dimana mahasiswa mengalami peningkatan mood negatif ternyata antibodi dalam air liur mereka lebih sedikit daripada ketika mereka tidak mengalami peningkatan mood negatif. Sejalan dengan itu level antibodi ternyata mengalami peningkatan mood positif. Kesimpulannya terdapat bukti bahwa stres berperan dalam penyakit fisik. Jadi terdapat hubungan antara stres, mood dan perasaan.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Stressss, penyakit fisik dan sistem kekebalan tubuh"

Posting Komentar